Rabu, 19 Februari 2014

Sinopsis My First Make Up

| |

SINOPSIS
MY FIRST MAKE UP
            Ada seorang anak yang bernama Shabryna Azizah, dia berumur 10 tahun dan bersekolah di SDIT Indonesia Merdeka. Dia anak yang berjiwa tomboi. Tidak suka dandan dan tidak anggun. Dia lebih suka warna biru dari pada warna merah muda atau pink. Dia lebih suka games dari padaboneka. Dia lebih suka sepakbola dari pada basket. Cirri khasnya yaitu celana jeans hitam, baju lengan pendek biru dan rambut ikal dikucir dan sebagian besar sahabatnya adalah laki-laki. Tetapi dia juga mempunyai seorang sahabat perempuan yang bernama Marghretta atau biasa dipanggil Ghreta.
            Suatu ketika Ghreta bertanya, kenapa shabryna itu tomboy, padahal feminin itu enak. Lalu Shabryna menjawab, kata Ghreta feminin itu enak. Kataku tomboy itu hebat. Ketika pulang sekolah, Shabryna menceritakan kejadian di sekolah pada kakaknya yaitu Kak Shabryni. Lalu dia meminta Kak Shabryni untuk mendandaninya seperti anak perempuan. Dan hasilnya dia terlihat sangat cantik. Kak Shabryni pun juga ikut berdandan dan memakai baju yang sama seperti shabryna. Dan mereka berdua menunjukkannya kepada kedua orang tua mereka.
            Keesokan harinya, Shabryna memilih jilbab warna pink, baju warna merah, dan celana jeans panjang untuk seragam sekolahnya. Setibanya di sekolah semua teman-temannya heran, karena yang biasanya Shabryna seperti anak laki-laki, kini seperti anak perempuan. Karena penampilan Shabryna tidak seperti biasanya, banyak anak yang bertanya padanya. Tetapi dia pun berhasil kabur ke kantin. Saat di kantin dia bertemu Ghreta dan berbincang-bincang. Kata Ghreta dulu ia juga pernah di kejar-kejar banyak orang, karena saat di di Singapura dia adalah pemain operet. Padahal pemain operet itu lebih dikenal dengan nama Vanessa bukan Margharetta. Tapi kata Ghreta nama Margharetta dan nama Vanessa itu adalah nama samarannya. Nama aslinya adalah Kinako Ogawa.
Ketika masuk kelas mereka melihat pengumuman yang berisi tantang diadakannya bazaar bacaan dan mengikuti ekskul Let’s Make a Story, Comic Mania, dan Magazine Club tidak mengikuti pelajaran dan langsung ke ruang ekskul masing-masing. Karena Shabryna mengikuti ekskul Comic Mania, Kinako mengikuti ekskul Let’s Make a Story dan ruangannya berdekatan mereka berdua pergi bersama ke ruang ekskulnya.
Setelah memasuki ruang ekskul Comic Mania Shabryna langsung membuat komiknya yang diberi judul “We Are The Best”. Saat diumumkan nilai dari komik yang dibuat Shabryna, ternyata Shabryna mendapatkan nilai yang melebihi rata-rata nilai teman-temannya. Dan kata Kak Minda atau pelatih ekskul Comic Mania, semua komik akan difotokopi sebanyak lima puluh  eksemplar. Di ekskulnya Shabryna juga mempunyai sahabat yang bernama Hanako. Ternyata Hanako adalah sepupu dari Kinako. Hanako yang juga mengikuti ekskul Comic Mania ini membuat komik yang berjudul “A Funny Day”. Dan Kinako membuat novel yang berjudul “Midnight Party”.
Hari yang ditunggu untuk bazaar bacaan pun tiba. Shabryna dan Kak Shabryni yang bersekolah di tempat yang sama dan mengikuti ekskul yang sama, kini  batelah bersiap untuk menjaga stan tempat mereka berjualan komiknya. Di bazaar bacaan Shabryna membeli beberapa novel, komik dan majalah milik temannya.  Siangnya bazaar bacaan tutup dan empat per lima dari karya Shabryna laris terjual. Dan Shabryna mendapatkan uang sebanyak dua ratus ribu rupiah.
Tiba-tiba ada teman Shabryna yang mengeluh tentang rambutnya karena semua tempat potong rombut di kotanya pindah ke kota lain yang jauh lebih ramai. Shabryna dan Kinako berinisiatif untuk membuka tempat potong rambut. Setelah belajar di Kak Mala, akhirnya mereka berdua meminta izin ke kepala sekolah mereka untuk membuka tempat potong rambut di sekolah. Setelah took dan peralatannya siap mereka berdua pun membuka tokonya yang di beri nama BryKo’s Barbershop. Dan semua teman-temannya pun senang.
Keesokannya Shabryna berjanji untuk pergi bermain ke rumah Kinako dan Hanako. Dirumah Kinako dan Hanako, juga ada Hinako yaitu kakak dari Hanako dan juga keyshylla yaitu sahabat kinako di Singapura. Saat Keyshylla datang ke Indonesia, kinako, hanako, hinako, dan Shabryna tidak mengetahui bahwa sebenarnya saat itu ia sedang berulang tahun. Lalu mereka berempat janji untuk memberikan hadiah esok pagi.
Paginya keyshylla bangun dan mendapati ada hadiah di mejanya. Dia membuka satu persatu hadiahnya. Shabryna memberikan komik karangannya. Kinako memberikan cerpen karangannya. Hinako memberikan tanda tangan seorang artis Jepang. Hanako memberikan gambar lima orang anak dan ada nama hanako, hinako, kinako, keyshylla, dan shabryna. Yang terakhir kartu ucapan dari mereka berempat.
Setelah mandi mereka berlima bermain make-up dan dress-up sampai siang. Karena kecapaian mereka berlima tertidur pulas. Siangnya mereka diajak ke Mall of Indonesia oleh tante Yunako atau ibunya Kinako. Di MOI mereka berlima membeli buku-buku, aksesoris, dan lain-lain.
15 tahun kemudian, Shabryna, Hanako dan Kinako tinggal di satu rumah yang besar. Kini Shabryna dan Hanako menjadi komikus. Kinako dan Shabryna juga tetap mengelola BryKo’s Barbershopnya.

 ~TAMAT~
Penulis             : Wanda Amyra Mayshara
Penerbit           : DAR! Mizan
Tahun terbit     : 2011

-Annida Khoirun Nisa-

0 komentar:

top

Posting Komentar

Popular Posts

Pages

Translate

Total Tayangan Halaman

About Me

Foto Saya
Annida Khoirun Nisa
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

 
 

MUSIC FOR US | Designed by: Compartidísimo
Images by: Scrappingmar©